“Luqman tenang, please..”
Yup, begitulah perjalanan dari yogyakarta ke london, penuh dengan usaha menenangkan Luqman yang mungkin capek, laper, plus ngantuk jadi satu. Perjalanan ini dimulai dari pagi tanggal 19 Agustus 2015. Apa tujuan perjalanan ini? Kami -saya dan si shalih Luqman mau membersamai dan mensupport mas Husni sekolah di Imperial College London. sebelumnya, mas husni sudah menukar uang ke poundsterling jauh hari. satu poundsterling seharga 21000 rupiah di barumund atau apa namanya lupa tulisannya, wkwk. Agak beruntung karena sekitar 2 hari setelahnya, poundsterling naik jadi 21600. hehe.
Bagasi total kami dapat 70 kg dengan rincian 30+30+10. Ini untuk penerbangan internasional nya. Nah, dari JOG ke CGK ada sedikit masalah. Entah kenapa, agen tidak memesankan tiket student sehingga bagasi hanya 20+20+10. Huwaaa qadarullaah harus membayar over baggage.
Kami berangkat ke bandara adisucipto diantar kakek nenek Luqman. Haru sekali saat perpisahan dengan keluarga. Saat check in, kelebihan bagasi terkena denda sebesar 180001setelah per kg. setelah check-in, karena lapar, kami jajan mie bakso dulu pukul 11 di dalam bandara. Rasa mie nya mirip indomie, dikasih sawi dan bakso empat biji. per porsi 55000 rupiah. Jajan ini nanti kemudian akan sangat kami syukuri karena waktu tiga jam di bandara soekarno hatta ternyata sangat padat hingga tidak akan sempat makan siang.
Sampai di sini, Luqman masih kalem2 aja dan tidur di pesawat menuju jakarta setelah nenen. Setiba di CGK, kami langsung menuju ke terminal berapa ya lupa, dan mencari bagian checkin qatar airways. Ramaaaai banget di bagian ini. antreeeeee panjang. Banyak orang dari berbagai negara. Alhamdulillah, awalnya mas husni ikut antre puanjang untuk checkin kelas ekonomi. tapi setelah saya tanyakan petugas qatar airways, untuk yg bawa baby boleh ada priority. jadi kami check in duluan deh. Sambil nunggu checkin, mulailah Luqman rewel, minta jalan2, kepengen berat dia dorong2 strollernya, digendong nggak mau, makan nasi juga males tapi lumayan ada yang masuk. Kami sholat duhur asar jamak qashar bergantian sambil meng-handle luqman. Maklumlah baby 14 bulan banyak ulahnya dan keinginannya. Setelah itu, kami siap2 terbang lagi. Bener2 mepet gak sempat makan, riweuh dari jam setengah 2 tadi sampai jam setengah 5.
Akhirnya, tiba saat untuk meninggalkan indonesia. Di Qatar airways, kami mendapatkan fasilitas baby bassinet dan babyfood. Alhamdulillah gak terlalu pegel karena setelah nenen, luqman bobok dan bisa ditaruh di bassinet. Saat turbulensi terjadi, baby harus diambil dari bassinet dan dipasangi sabuk pengaman di pangkuan orang dewasa. bassinet ini pesen dulu ya waktu pesen tiket dan ini free. Baby food untuk luqman berupa egg custard dan pumpkin n sweet corn yang dihaluskan. merknya heinz, dikemas di dalam jar. Luqman doyannya dikit. Selama sekitar tujuh jam perjalanan, Luqman jika tidak tertidur harus diberi aktivitas misalnya liat2 majalah yang alhamdulillah ada gambar favoritnya luqman, yaitu gambar mobil. Sempet kesobek juga itu majalahnya. huhu.. Ada gambar koalanya juga yang dianggap luqman sebagai kucing, miiiu.
Sesampainya di bandara internasional Doha di Qatar, ada fasilitas stroller untuk luqman. bagasi tidak diambil karena hanya transfer/transit selama sekitar tiga jam. Lagi2 luqman gak mau makan dan susah tidur. Ia tergoda untuk mendorong2 stroller atau melihat2 mobil2 milik petugas bandara yang lewat. padahal kalau gak salah ingat, itu jam 10 waktu doha. Wow, setelah perjalanan 7 jam pastilah umi abi nya udah nguantuk berat tuh. kami solat magrib isya jamak qashar bergantian. Prayer room nya dipisah untuk laki2 dan perempuan. Jadi, saya mesti nyari sendiri tanya2 petugas yang lewat.
“im sorry, where is the prayer room for woman?”
Cieh.. plegak pleguk biarin lah. Baru dipake sekarang ini, nih bahasa inggris saya semenjak keluar dari indonesia.
Bagian dalam prayer roomnya waw bangeetttt, tempat wudunya luasss dan nyaman.
Setelah solat, kembali ke Luqmannnnn. Alhamdulillah dengan sedikit “paksaan’, dan strollernya disembunyikan abi di balik sekat tembok, Luqman mau tenang dan nenen lalu bobok.
Bismillah, penerbangan dimulai lagi dengan Qatar airways menuju bandara terakhir, heathrow London. Baby bassinetnya unyu sekali motif dan warnanya, yaitu merah marun. Akan tetapi, bassinet ini tidak terlalu berguna. Luqman dengan mudah terbangun ketika tubuhnya diletakkan di dalamnya. Jadi, ya, Luqman bobok di pangkuan saya kebanyakan. Ketika Luqman bangun dan susah tidur lagi, Luqman lagi-lagi harus dihibur dengan sesuatu. Kadang Luqman nonton video anak tentang ikan-ikan, kadang bermain dengan boneka patrick pink pemberian mbak pramugari, kadang ikut makan nyemilin buah.
Capek? Iya. Nggak bisa bobok? Iya juga. Tapi tak boleh mengeluh, kan? Semangat!!
Sampailah kami di London sekitar pukul setengah delapan pagi. Di bagian UK Border force, setelah keluar dari pesawat, qadarullah Luqman sudah sangat susah untuk te