Kali ini, saya ingin menceritakan tentang perjalanan ‘ngintil‘ mas yang mau conference di Krabi, Thailand, tanggal 14 Mei-17 Mei (selanjutnya sampe tanggal 20 Mei kami ke Phuket, Thailand. Lumayan deket dari Krabi (sekitar 3 jam by car)).
Jauuuuh.. kan? Menurut Google Maps, sih, 8 jam 32 menit dari Bangkok ke Krabi naik taksi. Nah, aku dan mas alhamdulillah by plane, AirAsia, dapet promo separo harga. Mas gratis tiketnya, aku dibayarin sama mas donk.. cieh senengnya 😛
Dari bandara Don Mueang, Bangkok, kami menuju bandara Krabi sekitar 1 jam lebih.
Begitulah, dari bandarake hotel naik van (dibayarin sama rombongan achan (dosen) nya mas karena ketemu beliau di bandara, hihi). Ngirit 200 baht. 😀
Kami sampai di hotel sekitar waktu maghrib. Wilayah hotelnya guedee karena konsepnya di tengah hutan gitu deh. Jadi dari gapura hotel di pinggir jalan masuk jauuuh dengan dikelilingi pepohonan gede dan akhirnya sampai ke bangunan hotelnya.. Selain itu ada danau buatannya juga jadi bikin wilayah hotelnya semakin gede.
Waduuuu gak ada menu halal di hotelnyaaaaaaaa (sebenernya udah tau sebelumnya soalnya udah telepon dulu sebelum berangkat, tapi tetep milih hotel itu karena conference-nya di situ) Mulailah mencari makanan halal.. Aaaaaaaaaaa..
Bismillaah.. Kami pun menuju resepsionis menanyakan lokasi toko seven eleven terdekat. Kami yakin barang yang dijual di sini dan di Bangkok hampir sama dan pasti ada mi instan, roti, dan pizza halal. Itulah tujuan kami. Lumayan dekat juga ternyata seven elevennya. Sebelum sampai, kami menjumpai dua restoran halal di jalan. Tapi harganya booooo’.. doeeeengggg..! gak kuaaaaaaat >_< (lebay, padahal hari ke tiga juga akhirnya nyoba makan di situ).
Tadaaaaaaaaaaaaaaa
Itulah barang-barang yang kami beli di seven eleven sebagai persiapan survival kami malam itu dan mungkin juga besok pagi. Ada mi instan, susu kedelai favorit mas, selai dan roti, cemilan kriuk-kriuk, air mineral dan tak lupa minuman yogurt+jus buah rasa jeruk karena saya waktu itu lagi sariawan….. Qadarullah 😀
Jadilah malam itu kami gak makan nasi.
Belajar Meraih Kebaikan 