Iftar dan Tarawih di Islamic Center, Ramkhamhaeng, Thailand

Sudah lama aku nggak cerita-cerita, ya? 😀

Kali ini, ada cerita ramadhan di Ramkhamhaeng. Di mana tuh? Nah, Jumat dan Sabtu ini saya dan mas Husni menyempatkan diri untuk pertama dan kedua kali ke Islamic Center Ramkhamhaeng Thailand. Huuaah, akhirnya, setelah satu tahun di Bangkok, kami berhasil ke sana 😀 .

Islamic Center ini ada di garis lintang dan bujur 13.743554,100.603994. Taruh aja angka itu di Google Map, jangan lupa pilih yang Satelit ya, biar bisa liat atapnya.  Kalau pengen bisa meng-eksplore daerah sana secara virtual, pakelah Google Street View. Buat yang belum tau caranya, setelah angka itu dicopas ke kotak pencarian Google Map, seret gambar orang warna oranye ke jalan deket masjid Islamic Center itu, trus tinggal gerak kiri kanan atas bawah depan belakang, hohoho.. Ini nih penampakannya di Google Sreet View.

Masjid ini gede banget lho..

Pas iftar kemarin, pukul 6 kurang seperempat kami jalan kaki dari apartment ke BTS Sky Train di Phayathai. Lalu, kami naik Airport Rail Link dari Phayatai ke Ramkhamhaeng, 25 baht satu orang. Jalan kaki lagi deh dari stasiun ke Islamic Center nya 😀

Setelah tiba, kami berpisah, hiks.. (berlebihan banget, biasa aja kalee) aku ke tempat para perempuan. Ada banyak meja-meja bundar dikelilingi manusia-manusia Thai. Pandanganku mencari tempat duduk kosong. Setelah minta izin dengan bahasa isyarat, saya boleh duduk di sana. Hari Jumat saya duduk bareng emak-emak. Saya diam seribu bahasa, sampai akhirnya ada satu yang ngajak saya ngomong pake basa Thai, langsung deh saya bilang, “I’m Indo”. Alhamdulillah ada satu ibu yang bisa bahasa Inggris. Jadi ngobrolnya sama itu aja. Pertanyaan awal udah pasti, “Are u a student here?”. Haha, no, but my husband is a student here, at Chula.

Hari kedua beda lagi, saya semeja dengan embak-embak. Cuma beberapa aja yang bisa bahasa Inggris sampai akhirnya salah satu tanya apakah aku bisa bahasa Melayu? I said yes 😀 Ngobrol banyak deh, tapi banyak miss juga, hihihi, seru juga ternyata. Banyak lho orang muslim Thai yang boleh cakap Melayu.

Setelah makan kecil, yaitu kurma, snack, dan minum sirup, kami solat maghrib. Setelah itu saatnya makaaaaaaan… Ada gado-gado, semur ayam, sambal, semangka, sup ayam, nasi goreng. 😀 Aroy mak mak (enak banget)!

Sholat tarawih pada hari Jumat, imamnya bacaannya kereeeen banget, masyaAllah.. tartil 🙂 Bacanya Al-Maidah. Hari Sabtu juga kereeeen. Bacanya Surah Maryam. Witirnya sama, Al A’la, Al Kafiruun, sama Al Ikhlash 😀

Dari Ubay bin Ka’ab radhiallahu anhu dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِثَلَاثِ رَكَعَاتٍ كَانَ يَقْرَأُ فِي الْأُولَى بِسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَفِي الثَّانِيَةِ بِقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَفِي الثَّالِثَةِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوعِ فَإِذَا فَرَغَ قَالَ عِنْدَ فَرَاغِهِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يُطِيلُ فِي آخِرِهِنَّ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah shalat witir tiga rakaat, pada rakaat pertama beliau membaca: “Sabbihisma rabbikal a’laa (surah Al A’la).” Pada rakaat kedua membaca: “Qul ya ayyuhal kafirun (surah Al Kaafiruun), ” dan pada rakaat ketiga beliau membaca “Qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas).” Lalu beliau qunut sebelum ruku’. Setelah selesai, beliau membaca: “SUBHANAL MALIKIL QUDDUS” sebanyak tiga kali. Beliau memanjangkan pada yang terakhir kalinya.” (HR. An-Nasai)

Seru deh,, terus pulangnya pake bus 99. Hari kedua bus 60. 🙂

Yah, walaupun Thailand itu muslimnya minoritas, tapi rameeeeee banget kalau tarawih di Islamic Center… Apalagi kalau 10 hari terakhir 😀

• Cerita
• Islam