Saat ini menyaksikan gadis-gadis berpakaian seksi adalah pemandangan sehari-hari. Mereka, REMAJA-REMAJA MUSLIMAH, tidak risih lagi bercelana PENDEK DAN KAOS KETAT untuk keluar rumah. Busana muslimah hanya untuk menghadiri pengajian, atau acara-acara kematian. Abis itu, pulang, kagak ada bekasnya.
“Dulu, hanya wanita nakal yang tidak malu keluar rumah dengan pakaian seperti itu, ya?”
“Iya, sekarang, remaja bangga ketika bisa tampil dengan mengumbar auratnya. Apalagi…, yang punya kulit putih, tuh. Kayak bintang iklan di tlevisi!”
“He em. Proraganda media yang “dengan semangatnya” mengumbar kecantikan aurat wanita, sangat berpengaruh pada makin terbukanya penampilan remaja saat ini.”
“Ya, yang bikin gregetan lagi, MODEL PAKAIAN PANJANG TAPI SANGAT KETAT pun makin digandrungi! Huh, bukannya aurat tertutup, kesannya malah ditonjolkan detail lekuk tubuhnya. Sungguh sangat jauh dari busana syar’I yang harus longgar, tidak transparan, dan menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan.”
“Betul, betul, betul…. Tidak takutkah mereka dengan ancaman Rasulullah SAW, “Para wanita yang perpakaian tetapi (pada hakikatnya) tellanjang, lenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak menciumm baunya.” (Riwayat Abu Dawud)”
“Wokee… Celaka banget tuh! Hmm, sebenernya, cara berpakaian kayak gitu, secara ILMIAH, terbukti merugikan kesehatan. Penelitian ilmiah kontemporer, telah menemukan, perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tapi ketat atau transparan, sangat berisiko terkena kanker ganas milanoma. Penyebabnya, sengatan UV dalam waktu lama di sekujur pakaian yang ketat selama bertahun-tahun.”
“Nah, lho… Na’udzubillah donk…”
“Ayo berpakaian syar’I para muslimah, kita bangga dengan Islam kita!!” ^^
Sumber: Majalah Elfata
assalamualaikum ukhti..
tulisannya sungguh luaar biasa, mungkin ini karunia dari allah SWT untuk ukhti..
saya mau sering sedikit., terkadang ada juga wanita yang berhijab tapi tidak ada rasa kebanggaan untuk memakainya.!! mungkin karena paksaan dari orang tuanya..bagaimana tanggapan ukhti.?
klo bleh tau berapa umur ukhti.??soalnya saya sedikit bingung tadi bilang masih sekolah tapi bilang juga mengajar..maaf klo mengganggu.!!
LikeLike
wa alaikumussalam
hm, orang aneh itu, mau dapet pahala kokk terpaksa??? hehehe,
begini, masak kalau ada dua jalan, jalan pertama menuju tempat yang menyenangkan sejuk aman nyaman tentram damai, jalan yang satunya menuju tempat yang busuk panas bau, dia malah lebih senang menuju jalan ke dua? Dan merasa terpaska bila diminta lewat jalan pertama? aneh, kan?
sebaiknya orang seperti itu dinasehati. pertama, dia sudah mau memakai kerudung itu suatu hal yang sangat kita syukuri, alhamdulillah.
Kedua, memakai kerudung/jilbab itu kan termasuk ibadah wajib (telah tercantum dengan jelas dalam Al-Qur’an, surat AnNur:31 ;”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya…”). Kalau ndak dilakukan berdosa. Nah, ia perlu kita luruskan niatnya, ikhlas lillahi ta’ala (karena Alloh Yang Mahatinggi). Jangan terpaksa. Niatkan karena ingin mendapatkan rido-Nya, jangan diniatkan karena ingin mendapat rido manusia. sia-sia donk nanti di akhirat, kan manusia nggak bisa ngasi pertolongan. Yang bisa kita minta syafaat hanya Alloh. Manusia-manusia lain sibuk dengan dirinya sendiri
LikeLike