Surat At-Takatsur
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainulyaqin,
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Nabi saw. pernah bersabda, “Anak adam selalu berkata, ‘HARTAKU, MILIKKU, padahal TIADA BERGUNA MILIKMU ITU kecuali yang telah KAU MAKAN HABIS, ATAU KAU PAKAI hingga kumal habis, ATAU KAU SEDEKAHKAN maka tetap MENJADI TABUNGAN DAN PAHALA BAGIMU.”
Al Ahnaf bin Qays pernah berkata, “Uang mwnjadi milikmu jika anda belanjakan untuk sesuatu yang akan MENDAPAT PAHALA ATAU MENIMBULKAN RASA SYUKUR. Anda dimiliki oleh harta jika harta itu kau tahan, sebaliknya jika harta itu benar-benar KAU BELANJAKAN (yang bermanfaat) atau SEDEKAHKAN, maka harta itu BENAR-BENAR MILIKMU.
Ibnu Abbas berkata, Rasulullah saw bersabda,”Dua macam NIKMAT YANG KEBANYAKAN RUGI dalam mempergunakan keduanya adalah KESEHATAN dan WAKTU LUANg.”
Nah, teman-teman..
Renungkanlah dalam-dalam..
Sudahkah kita memanfaatkan tiap menit yang ada..
Tuk menggapai ridha-Nya..
Sudahkah kita menyedekahkan harta kita..
Menjadikannya tabungan dan pahala akhirat kita…
Sumber: Terjemahan Singakt Tafsir Ibnu Katsir, HaditsWeb (http://opi.110mb.com/haditsweb/download.htm)
Sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com/_QpHgjuiIX3Q/TBuiOL1K1zI/AAAAAAAAAew/uH5Q6GIGNLY/s1600/lilin%20cinta.jpg